SEMUT IRENG

Tak ada hal besar yang bisa dilakukan dengan mengabaikan hal-hal kecil

tepi 1 2 4 3 5 tepi
Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. (tapi gak boleh nyerah Brooooooo)
small business home business Come on planted the tree to rescue the world small business home business
.CO.NR Free Domain

Motivasi dan Inspirasi Harian

HARGA WEB INIA$280.75Harga website Anda?

Iklan Anda 200 x 180

Selamat datang di dunia inspirasi dan motivasi. Jika Anda senang membaca cerita lucu, inspiratif, dan motivatif, tak salah lagi, di dalam situs ini Anda akan menemukan cerita-cerita lucu, inspiratif, dan motivatif.

Iklan Anda 200 x 180

Selamat Membaca. Semangat Selalu!!! YES WE CAN

Pikirkan
Takut mati?, jaga hidupmu..., Takut hidup??. Mati aja...
Renungkan
Hidup tidak semudah yang kita bayangkan, tapi juga tidak sesulit yang kita takutkan.Selengkapnya.....
KAMPUNGKU
Trafic Visitors
Perlukah Gengsi?
22 May 2009
Kenapa kita membeli Hp yang jauh lebih mahal dari keperluan kita ?
Kenapa harus beli mobil yang mahal sekali yang jauh daripada kebutuhan kita ?
Kenapa kita sering tak mau mengalah dan terlibat dalam perdebatan dengan orang lain ?
kenapa banyak orang berkelahi bahkan sampai membunuh hanya karena tersinggung oleh masalah kecil ?
Kenapa Orang banyak berhutang untuk gaya hidup yang Maksimal, dengan pendapatan minimal?

Jawabnya demi gengsi...satu kata yang cukup membuat harga diri kita terusik. kita gengsi kalo tak punya baju bagus..mobil mewah..rumah bagus, HP terbaru, atau Gadget mutakhir.. bahkan kita gengsi untuk meminta maaf meskipun kita tau kita salah atau karena usia kita lebih tua. Manusia ingin dihargai, ini bagus. Sayangnya kita sering kebablasan, kita haus akan kebanggaan diri yg tidak ada habis-habisnya. Diri kita ingin selalu menang dari orang lain, ingin selalu dihormati, ingin dilayani. Kita mati-matian melindungi diri kita agar tidak disinggung orang, agar tidak direndahkan atau dihina. Akhirnya seumur hidup kita sibuk melindungi harga diri kita. Kenapa orang bangga kalau punya barang mewah? Kenapa orang malu kalau tak punya? Hanya karena orang ingin merasa diri lebih baik daripada orang lain. Padahal kita pasti nggak lebih baik karena kaya.

Gengsi adalah ’kehormatan dan pengaruh yang diperoleh karena perbuatan besar’. Ingat karena sebuah perbuatan besar. bukan barang/kepemilikan yang besar ”besar”. Saat ini kelihatannya memang masyarakat kita semakin materialistis, orang dipuji karena kekayaan materi. Kalau kaya bangga kalau miskin malu dan terhina. Maka orang berebut menjadi kaya atau disebut kaya dengan jalan apapun, entah itu menipu, mencuri, korupsi atau apapun, yang penting kaya dan menjadi orang terpandang.

Banyak orang salah kaprah gengsi diawali dari kebanggaan yang berlebihan atas apa yang dimilikinya dan dirasa sempurna daripada orang lain. Sehingga dapat memperkecil kepekaan sosial. Ia bisa saja menganggap semua urusan diluar dirinya bukan urusannya. Terutama pada kaum yang lebih rendah dibawahnya. Seandainya gengsi atau malu bisa dihilangkan asalkan pekerjaan tersebut halal dan tidak melanggar hukum saya kira pengangguran bisa ditekan. Masih banyak disekeliling kita bahwa setelah selesai sekolah atau kuliah bekerja di tempat yang sesuai jurusannya, atau dengan kata lain menjadi karyawan disebuah perusahaan atau pegawai negeri. Harus diakui Gengsi itu memberi rasa nikmat pada ego kita. Banyak orang yang karena memakan gengsi hidup dalam sebuah dilema, gonta-ganti HP, punya barang bagus, tetapi ujung-ujungnya hutang yang besar dan menggunung serta dikejar-kejar oleh debt kolektot, malu engga sih????!!!.

Starbuck di negara asalnya, adalah kedai kopi yang menawarkan suasana. Jadi, para peminum bisa menikmati kenyamanan saat duduk dan bukan hanya sekedar rasa kopinya. Di Indonesia, sebagian dari benefit ini mulai bergeser. Ini terjadi, karena sebagian konsumen yang pergi ke kedai kopi ini memang hanya ingin mengejar status belaka. Demikian juga, banyak kafe-kafe yang berkelas, sengaja membiarkan kafenya terbuka dan mudah dilihat orang. Karena gengsi, maka banyak konsumen yang tertarik dan mereka sudah mendapatkan kepuasannya bila status mereka terangkat saat memasuki kafe-kafe yang mahal ini. Padahal, mereka bisa mendapatkan dengan harga yang jauh lebih murah dan dengan rasa yang tidak kalah. Mereka membeli gengsi, bukan membeli makanan dn minumannya.

Mengapa terkadang memilih membeli jas-jas buatan desainer dunia yang namanya kondang setinggi langit Bukan karena ukurannya yang mungil, bukan juga karena potongannya yang lebih ramping. Label yang dijahitkan di jas itu membuat kita turut melambung bersama, dan secara tak langsung diasosiasikan dengan sesuatu yang mahal. Mengapa kita serang meminta menulis nama dan gelarnya selengkap mungkin. Prof Dr XXX, Eng, MM, Msi. Orang yang memilih gengsi sebenarnya tak punya apa-apa yang patut dibanggakan. Maksudnya, perbuatan besar. Karena itu, untuk memperoleh rasa hormat secara mudah dan instan kita melakukan semua kegiatan ”besar” itu.

Apa yang menyebabkan gengsi ini? Pertama sudah pasti karena budaya dan norma kita. Paling tidak ada ketiga budaya dan norma yang membuat gengsi ini menjadi kebutuhan yang cepat terjadi. Pertama, konsumen Indonesia menyukai untuk sosialisasi. Ini kemudian mendorong seseorang untuk pamer atau tergoda untuk saling pamer. Kedua, kita masih menganut budaya feodal. Inilah yang menciptakan kelas-kelas sosial. Akhirnya, terjadi pemberontakan untuk cepat pindah kelas. Walau belum sesungguhnya pindah kelas, tetapi bisa dimulai dengan pamer terlebih dahulu. Ketiga, masyarakat kita mengukur kesuksesan adalah dengan materi dan jabatan. Akhirnya, banyak di antara kita ingin menunjukkan kesuksesan dengan cara memperlihatkan banyaknya materi yang dimiliki.

Cobalah merenung dan berfikir apalah gunanya dihargai orang hanya dengan menunjukkan hal semacam itu. Apakah kita tidak lebih bangga jika kita bisa banyak membantu orang tapi orang itu tidak tahu, dibanding berbuat sedikit tapi dibesar-besarkan, hal itu hanya memperlihatkan ketiadaan saja, hanya menghasilkan kesombongan diri, tida perlu gengsi. orang yang mengejar gengsi itu sebenarnya sedang kehausan untuk dihargai. Karena bisa jadi, penghargaan yang datang dari diri sendiri tidaklah mencukupi untuk memuaskan batin. Penghormatan dari luar untuk perilaku yang tidak bermanfaat, apalah gunanya?

Beberapa tips untuk menghilangkan gengsi
- Nikmati saja apa yang Anda punyai, dan bukan yang tidak Anda punyai.
- Lakukan sesuatu dengan hati yang memang tahu mengapa Anda patut melakukan itu, tak ada lagi yang namanya ikut-ikutan trend. (yang pasti hanya sesaat).
- Jadilah pandai. Berikan kesempatan diri Anda dihargai karena hasil pikiran dan perbuatan Anda.
- Menjadi rendah hati & hidup sederhana
- Jadilah diri Anda sendiri, Anda adalah unik
- Banyak berbuat

Penyakit hati ini memang tidak mudah untuk ditindas. Gengsi akan terus ada selama kita tidak menyadarkan diri sendiri dengan observasi bahwa manusia itu sama. Diciptakan dengan kulit yang bersih dan sewaktu-waktu bisa kotor oleh tanah, juga diciptakan dengan rasa malu. Jadi tak ada alasan buat kita untuk gengsi melakukan hal yang baik meskipun banyak yang berada di luar kebiasaan manusia. Pendorong dari gengsi adalah gencarnya iklan dan promosi yang menempatkan gengsi sebagai bagian utama. Akibatnya, masyarakat yang sudah memiliki potensi untuk mementingkan gengsi. Jadi masihkan perlu gengsi dalam hidup.. Coba tanyakan ke hati dan akal Anda.

"Hidup untuk mempertahankan gengsi adalah hidup yg sangat berat"

"...dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebiahan. "(A1 An'am: 141)

Salam Sukses & Bahagia

Labels:

posted by SEMUT IRENG @ 11:06 AM   0 comments
My Happy Family

small business home business

Tentang Saya

Name: SEMUT IRENG
Home:
About Me:
Profil Saya
Posting Sebelumnya
Arsip
Tautan
Powered by

Free Blogger Templates

BLOGGER

© 2005 SEMUT IRENG Template by Isnaini Dot Com